LABU
Labu merupakan tumbuhan merambat dari genus Cucurbita yang
menghasilkan buah berukuran besar dengan nama yang sama. Labu cukup terkenal
dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain di Indonesia, labu juga banyak
dibudidayakan di Amerika Utara, Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Asia
Tenggara. Nama labu juga sering kali dipergunakan untuk menyebut anggota famili
Cucurbitaceae selain genus Cucurbita seperti bligo, labu siam, dan labu ular.
Terdapat 20-an spesies labu diseluruh dunia, dengan jumlah
subspesies dan varietas mencapai seratusan lebih. Namun yang dibudidayakan di
Indonesia umumnya hanya lima spesies yaitu Cucurbita maxima (labu manis),
Cucurbita ficifolia, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata (labu kuning atau labu
merah), dan Cucurbita pepo (labu manis). Labu kuning diperkirakan berasal dari
Maluku.
Labu sering juga disebut sebagai labu kuning atau labu merah
(untuk spesies Cucurbita moschata) dan labu manis (untuk spesies Cucurbita
maxima dan Cucurbita pepo). Di beberapa daerah di indonesia labu memiliki
beberapa nama daerah seperti Labu parang (Melayu), Waluh (Jawa dan Sunda).
Dalam bahasa Inggris secara umum disebut sebagai pumpkin atau Butternut squash
(labu kuning) dan Winter squash (labu manis).
Labu di Dalam Quran
dan Hadist
Allah SWT berfirman, "Dan kami tumbuhkan untuk dia
sebatang pohon dari jenis labu" (Ash-Shafaat [37]: 146). Ia merupakan
jenis pohon labu yang telah Allah tumbuhkan untuk melindungi baginda Nabi
Yunus, ketika beliau dimuntahkan dari dalam perut ikan paus ke pantai,
sedangkan beliau saat itu dalam kondisi tanpa mengenakan pakaian disebuah
tempat yang sunyi senyap, ditengah padang pasir. Maka Allah berkehendak untuk
menutup aurat Nabi Yunus dan melindungi beliau dari terik sinar matahari.
Kemudian Allah pun menumbuhkan diatas tanah tersebut pohon yang penuh barokah
ini, yaitu dari jenis labu.
Disebutkan juga dari Rasulullah SAW bahwasannya beliau
pernah bersabda, "Hendaklah kalian mengkonsumsi buah labu, karena
sesungguhnya buah labu itu (berkhasiat) menambah (kecermelangan) otak dan akal
fikiran."
Pemuka pakar medis, Ibnu Sina menuturkan bahwasannya air
perasan buah labu berkhasiat meredakan penyakit telinga yang sudah parah,
terutama apabila dicampur dengan minyak mawar. Buah labu juga amat berkhasiat
dalam menyembuhkan tumor pada otak dan penyakit pada tenggorokan. Sedangkan
adonan dari buah labu bermanfaat sekali untuk mengobati penyakit batuk dan
penyakit pada organ dada. Adapun meneteskan beberapa tetes air juice dari buah
tersebut, sangat berkhasiat untuk meredakan sakit gigi. Ia pun dapat
menghilangkan rasa haus dan dahaga, serta berkhasiat mengobati demam (Dikutip
dari Kitab Al-Qannun Fith-Thibby karya Ibnu Sina)
Dalam Ash-Shahihain, Anas meriwayatkan bahwa ada seorang
penjahit yang mengundang Rasul untuk menyantap hidangan yang diraciknya. Anas
berkata, "Lalu aku pergi bersama Rasulullah. Sang penjamu menyuguhkan roti
gandum dan kuah yang berisi labu dan dendeng ke dekat Rasul. Anas berkata,
"Aku lihat Rasulullah SAW terus mengambil labu dari sekitar pinggan. Maka
semenjak hari itu aku menjadi suka terhadap buah labu."
Abu Thalut berkata, "Aku datang menemui Anas bin Malik,
yang tengah mengkonsumsi buah labu. Kemudian dia berkata, Engkau wahai (buah
labu) kiranya adalah tanaman yang aku cintai, karena kecintaan Rasulullah SAW
kepadamu!". Disebutkan pula dari hadits riwayat Hisyam bun Urwah dari Ayahandanya,
dari 'Aisyah, bahwasannya beliau berkata, "Rasulullah SAW bersabda
kepadaku, Wahai 'Aisyah! apabila engkau hendak memasak didalam tungku (sebuah
masakan), maka perbanyaklah buah labu didalamnya, karena sesungguhnya ia dapat
(berkhasiat) menguatkan hati yang sedih (sakit)."
Kandungan Gizi dan Manfaat
LABU
·
Mengobati
Diabetes dan Kolesterol
Labu hanya terdapat 49 kalori per 250
gramnya, itu artinya labu hampir bebas lemak dan sekaligus dapat membantu untuk
mengurangi kolesterol. Juga dipercaya dapat membantu menyembuhkan penyakit
diabetes mellitus (kencing manis), penyempitan pembukuh darah, jantung koroner,
darah tinggi, menurunkan panas, mengobati diabetes, dan memperlancar proses
pencernaan.
·
Sistem
kekebalan tubuh.
Labu mengandung karotenoid yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan virus.
Labu mengandung karotenoid yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan virus.
·
Antioksidan.
Warna oranye pada labu mengandung beta-karoten yang tinggi dan berperan sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Beta Carotene juga mencegah pengendapan kolesterol di dinding arteri dan menurunkan risiko stroke.
Warna oranye pada labu mengandung beta-karoten yang tinggi dan berperan sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Beta Carotene juga mencegah pengendapan kolesterol di dinding arteri dan menurunkan risiko stroke.
·
Anti-penuaan.
Labu mengandung banyak alpha-karoten, Vitamin A, C, dan seng. Komponen ini dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah pembentukan katarak ataupun kanker dan labu akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.
Labu mengandung banyak alpha-karoten, Vitamin A, C, dan seng. Komponen ini dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah pembentukan katarak ataupun kanker dan labu akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.
·
Masalah
pencernaan.
Labu memiliki kadar serat tinggi. Maka dari itu, labu dapat menghilangkan racun dari saluran pencernaan dan mencegah sembelit.
Labu memiliki kadar serat tinggi. Maka dari itu, labu dapat menghilangkan racun dari saluran pencernaan dan mencegah sembelit.
·
Hipertensi
& jantung
Labu juga mengandung magnesium, kalium dan seng yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan yang dapat mengurangi risiko hipertensi juga dapat menurunkan potensi penyakit jantung. Sebuah antioksidan yang mengubah vitamin A dan membantu mengurangi risiko kanker tertentu dan penyakit jantung.
Labu juga mengandung magnesium, kalium dan seng yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan yang dapat mengurangi risiko hipertensi juga dapat menurunkan potensi penyakit jantung. Sebuah antioksidan yang mengubah vitamin A dan membantu mengurangi risiko kanker tertentu dan penyakit jantung.
·
Kepadatan
tulang.
Labu mengandung seng yang menguntungkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kepadatan tulang. Oleh karena itu, makanan sehat ini wajib dikonsumsi oleh orang yang berisiko osteoporosis.
Labu mengandung seng yang menguntungkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kepadatan tulang. Oleh karena itu, makanan sehat ini wajib dikonsumsi oleh orang yang berisiko osteoporosis.
·
Omega 3
Biji labu kering atau dipanggang atau
sering disebut dengan kwaci adalah sumber protein, mineral, vitamin dan asam
lemak Omega-3.
·
Mengobati
Racun Binatang dan Cacing Pita
Air buah labu mampu sebagai penawar racun
binatang berbisa dan biji labu dapat dipergunakan untuk mengobati cacing pita.
·
Antimikroba
bagi Bayi dan Balita
Labu memiliki sifat antimikroba. Serangan
mikroba pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa.
Sistem kekebalan tubuh pada balita atau anak-anak relatif lebih lemah daripada
orang dewasa. Dengan demikian, makanan yang bisa memberikan sifat anti mikroba
bisa sangat baik bagi balita.
Sebagian Jenis Labu
yang cukup Favorit
Labu Kuning
Dari sekian banyak jenis labu, labu kuning (Cucurbita
moschata) paling sering digunakan dalam masakan. Beragam jenis hidangan bisa
dibuat dari buah ini, mulai dari kolak, sup, cake, hingga kue-kue basah seperti
talam dan kue lumpur. Teksturnya yang lembut dengan rasa sedikit manis cocok
dipadu padan dengan beragam bahan. Labu kuning yang dikenal dengan sebutan labu
parang ini kaya akan vitamin dan mineralnya cukup tinggi, meliputi:
betakaroten, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan natrium.
Dari gizinya pun tidak mengecewakan, setiap 100 gr labu mengandung 34 kal, 1.1
protein, 0.3 lemak, 0.8 mineral, dan 45 mg kalsium.
Labu Air
Teksturnya keras, warna kulit kehijauan, dan daging buah
berwarna putih. Sebagian orang membuat manisan kering dari labu ini, tetapi
labu air juga enak dibuat sebagai campuran saus tomat dan masakan, seperti
gulai labu atau sayur labu. Labu jenis ini mengandung getah yang lebih banyak
dibanding labu lain. Karena itu, kupaslah labu di bawah air mengalir.
Labu air (Lagenaria Siceraria) adalah varietas labu bertekstur keras, warna kulit kehijauan dan daging buah berwarna putih. Labu air mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin C. Selain itu labu air kaya akan serat, mineral, dan kalsium. Labu air terkenal bersifat mendinginkan, karenanya baik sekali dimakan oleh penderita demam.
Labu air (Lagenaria Siceraria) adalah varietas labu bertekstur keras, warna kulit kehijauan dan daging buah berwarna putih. Labu air mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin C. Selain itu labu air kaya akan serat, mineral, dan kalsium. Labu air terkenal bersifat mendinginkan, karenanya baik sekali dimakan oleh penderita demam.
Butternut Squash
Rasa dan warnanya mirip dengan labu kuning, tetapi bentuknya
oval dengan tekstur daging buah lebih lembut. Sangat cocok dijadikan aneka
dessert, seperti puding, cake, atau kolak. Seperti labu kuning, Butternut
Squash juga sangat kaya vitamin A, C, mineral, dan serat.
Labu Mi
Bentuknya mirip dengan labu kuning, tetapi jika dipotong,
akan tampak daging buahnya terurai seperti mi. Semakin tua labu, maka tekstur
daging buahnya akan semakin padat menyerupai mi. Labu ini sangat enak dibuat
aneka puding, kue, atau diolah menjadi sayuran, dipanggang dengan daging
ataupun ditumis.
Kabucha
Labu ini dipercaya berasal dari Jepang. Di pasaran ada dua
jenis yang hanya beda bentuk. Acorn Squash berbentuk oval dan Kabucha bulat.
Dapat dimasak menjadi beragam masakan seperti soup, stew sayuran, atau hidangan
penutup.
Dari sumber lain saya
temukan beberapa resep menggunakan labu sebagai berikut :
·
Menghaluskan
kulit
Cara : haluskan 500 gram biji labu kunig
kering dengan air panas dan campurkan sedikit madu. minum setiap hari
·
mengatasi
kasus-kasus ginjal
Cara : rebus 50-100 gram biji labu kunig
dengan 600 cc air. masak hingga airnya tersisa 300 cc. minum dua kali sehari
dan lakukan setiap hari
·
mengatasi
susah buang air besar
Cara : bersihkan 250 gram labu kuning,
buang bagian tengahnya dan isi dengan 100 gram bawang putih, kemudian di tim
dan dibubuhi gula secukupnya, makan setiap hari
·
mengatasi
diabetes
Cara : bersihkan 500 gram labu kuning,
potong-potong dan tambahkan 2 ruas jari jahe, olah dengan cara di tim, makan
setiap hari
·
mengatasi
badan sering lelah
Cara : haluskan/juice 200 gram labu kuning
dan 150 gram wortel serta 100 gram jeruk mandarin, minum dua kali sehari
·
mencegah
penyakit kanker
Cara : rebus 200 gram labu kunig, 100 gram
asparagus, dan 25 gram jamur putih kering, masak dengan 1 liter air, biarkan
hingga airnya tersisa 1/2 liter. minum tiga kali sehari setiap hari
·
mengatasi
batuk
Cara : rebus 100 gram kulit labu kuning
kering dan 100 gram kulit jeruk mandarain kering, masak dengan 600 cc air dan
biarkan airnya tersisa 300 cc, tambahkan madu bila suka, minum setiap hari
·
mengatasi
panas dalam pada anak
Cara : haluskan/juice 300 gram labu kunig
dan 200 gram pepaya, tambhkan gula batu yang telah dicairkan secukupnya, minum
setiap hari
·
mengatasi
influenza
Cara : rebus 50 gram biji labu kuning dan
30 gram daun sendaok serta segengggam daun menthol dengan 400 cc air, biarkan
hingga tersisa 200 cc, minum setiap hari
·
membersihkan
dahak
Cara : rendam 10 gram jamur putih kering
hingga mengembang, buang tangkainya yang keras, kemudian juicelah bersama-sama
dengan 100 gram labu kuning dan 25 gram jahe, minum dua kali sehari
·
melancarkan
peredaran darah
Cara : juice 30 gram daun dewa yang segar,
haluskan 50 gram labu kunig kering hingga menjadi bubuk, campurkan bubuk
tersebut dengan juice daun dewa
·
mengatasi
perut kembung
Cara : haluskan 100 gram labu kunig kering
hingga jadi bubuk, seduh dengan air panas secukupnya dan minum 2X sehari.
Diolah dari
beberapa sumber:
http://mei200578.multiply.com/journal/item/2/Manfaat-Labu-Kuning?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem,
http://www.ningharmanto.com/2011/05/manfaat-labu/,
http://primbondonit.blogspot.com/2012/08/labu-waluh-obat-penangkal-sembelit-dan.html & buku 30 Tumbuhan Pilihan - Syaikh
Muhammad Ash-Shayim.